Buserkriminalitas.com, Bolmong — Proyek pembangunan rabat beton bahu jalan yang dikerjakan oleh Pemerintah Desa Tadoy, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menuai sorotan publik. Meski papan proyek secara tegas mencantumkan imbauan “Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)”, namun realitas di lapangan justru berbanding terbalik.
Dalam dokumentasi yang diunggah di Facebook oleh warga, tampak beberapa pekerja sedang melaksanakan pekerjaan fisik tanpa mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar K3. Padahal, sesuai aturan, penggunaan APD seperti helm proyek, sepatu safety, rompi, dan sarung tangan adalah bagian dari upaya melindungi keselamatan pekerja selama pelaksanaan proyek.
Ketidaksesuaian antara papan proyek dan kondisi nyata ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan dan komitmen pemerintah desa terhadap keselamatan tenaga kerja. Apalagi, proyek fisik di lingkungan desa harus menjadi contoh penerapan prinsip kerja yang profesional dan sesuai regulasi.
Sangadi/ Kepala Desa, Desa Tadoy Kabok Paputungan, saat di konfirmasi awak media. " Memang keselamatan itu utama cuma untuk dananya tidak ditata dalam RAPBDes dan tidak ada perintah dari PMD atau inspektorat".
(Atar)
Posting Komentar untuk "Papan Proyek Prioritaskan K3, Tapi Pekerja Tak Gunakan APD di Pekerjaan Rabat Beton Desa Tadoy"