Diduga Penggunaan Batako Tak Sesuai SNI pada Pembangunan Pagar SDN 5 Sangkup, Publik Soroti Kualitas Proyek Dinas Pendidikan Bolmut

Buserkriminalitas.com, BOLMUT — Proyek pembangunan pagar depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sangkup, Kecamatan Sangkup, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan publik. Dugaan penggunaan material batako yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) memicu kekhawatiran terkait kualitas dan ketahanan konstruksi bangunan.

Hasil penelusuran dan pantauan langsung awak media di lokasi pekerjaan menemukan pengunaan batako pada bagian tiang pagar sudah mengalami retak, padahal proyek tersebut belum lama dikerjakan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa material yang digunakan diduga tidak memiliki kekuatan tekan sesuai standar konstruksi bangunan permanen.

Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp149 juta ini bersumber dari APBD Kabupaten Bolmut Tahun Anggaran 2025, dan dilaksanakan oleh CV. METCH CONSTRUCTION di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolmut. Berdasarkan dokumen yang diperoleh, proyek ini tercatat dengan nomor kontrak 420/017/SPK/DIKBUD/BMU/VIII/2025.

Selain persoalan material batako, temuan lapangan juga menunjukkan dugaan ketidaksesuaian dalam penggunaan besi tulangan pada tiang pagar. Dari hasil pengamatan visual, tiang beton diduga hanya menggunakan empat batang besi di bagian inti, berbeda dengan proyek serupa di lokasi lain yang menggunakan enam batang besi sesuai standar teknis. Dugaan pengurangan jumlah besi ini berpotensi melemahkan struktur dan memperpendek umur bangunan.

Sorotan publik ini pun mengarah pada lemahnya fungsi pengawasan teknis dari pihak dinas terkait, terutama dalam memastikan material dan metode kerja sesuai spesifikasi kontrak.

Publik pun mendesak agar Inspektorat Daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun melakukan audit teknis serta pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan penggunaan anggaran negara dan agar kontraktor pelaksana bertanggung jawab penuh atas mutu pekerjaan yang telah dilakukan.

PPK saat dikonfirmasi awak media terkait pengunaan batako yang sudah retak. "Maaf Pak, nanti saya suruh tegur sama pengawas lapangan untuk segera dperbaiki.". Terkait pengunaan besi terlihat emapt ujung. "Mungkin kelebihan ujung besi ka." (Jawaban pengawas lapangan). Ironisnya  statemenya "Mungkin kelebihan besi"  kepastian belum jelas.

(Atar)

Posting Komentar untuk "Diduga Penggunaan Batako Tak Sesuai SNI pada Pembangunan Pagar SDN 5 Sangkup, Publik Soroti Kualitas Proyek Dinas Pendidikan Bolmut"