Pembangunan IPAL Baru di Puskesmas Buko Disorot, Diduga Terkesan Pemborosan Anggaran

Buserkriminalitas.com, Bolmut – Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) baru di Puskesmas Buko, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, pembangunan tersebut dinilai berpotensi mengandung pemborosan anggaran karena IPAL lama yang berada di lokasi yang sama tidak dimanfaatkan kembali maupun direhabilitasi, melainkan dibiarkan terbengkalai.

Dari hasil pantauan di lapangan, proyek pembangunan IPAL baru yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmut kini sedang dalam tahap pengerjaan. Namun, keberadaan IPAL lama yang sebelumnya telah dibangun dan kini tidak difungsikan menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah.

Beberapa sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa secara fisik, IPAL lama masih memungkinkan untuk diperbaiki dan dimanfaatkan kembali. “Seharusnya dilakukan evaluasi teknis terlebih dahulu. Kalau IPAL lama masih bisa direhabilitasi, kenapa harus bangun yang baru? Ini bisa dianggap sebagai pemborosan,” ujar salah satu narasumber kepada media.

Informasi lain yang dihimpun menyebutkan bahwa IPAL lama bahkan belum pernah digunakan secara maksimal. Hal ini disebabkan rendahnya volume limbah medis akibat minimnya jumlah kunjungan pasien di Puskesmas . Dengan kata lain, IPAL lama tidak mengalami kerusakan teknis, melainkan belum optimal digunakan karena keterbatasan aktivitas layanan kesehatan di tempat tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Kesehatan Bolmut terkait alasan pembangunan IPAL baru dan tidak dimanfaatkannya fasilitas yang sudah ada. Publik pun mendesak agar ada penjelasan terbuka dan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran proyek ini, guna memastikan tidak terjadi pemborosan dan dana publik digunakan secara tepat sasaran.

Pembangunan infrastruktur kesehatan memang sangat penting, namun harus diiringi dengan prinsip efektivitas dan efisiensi anggaran agar tidak menimbulkan kecurigaan serta menjaga akuntabilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan publik.

Kasubag Perencanaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Yosefus Kristiawan hingga saat ini yang bersangkutan belum bisa dihubungi dan nomor kontak sudah tidak aktif.

(Atar)